Tumor Phyllodes merupakan tumor pada payudara yang sangat jarang ditemukan. Angka Kejadian Tumor Phyllodes kurang dari 1% dari semua tumor payudara. Tumor ini tumbuh pada jaringan ikat payudara, yang dinamakan “Stroma” dan dapat terjadi pada semua usia, namun paling sering terjadi pada usia sekitar 40an. Kebanyakan tumor phyllodes bersifat jinak dan hanya sebagian kecil saja yang bersifat ganas (kanker).
Gejala pada tumor phyllodes umumnya unilateral (satu sisi), tunggal, tidak nyeri, dengan benjolan yang dapat teraba. Tumor berupa benjolan yang awalnya menetap lalu bertambah besar dalam beberapa bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik payudara, tumor phyllodes berupa benjolan lunak dan bulat, namun berukuran besar. Terlihat mengilat dengan permukaan kulit seperti teregang disertai pelebaran pembuluh darah vena permukaan kulit. Pada kasus-kasus yang tidak tertangani dengan baik, dapat terjadi luka borok kulit akibat iskemi jaringan.
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis Tumor Phyllodes antara lain dengan Ultrasonografi (USG), mammografi dan biopsi jarum.
Gambaran Tumor Phyllodes pada Mammografi
Meskipun tumor phyllodes kebanyakan jinak, namun dapat membesar secara cepat.. Dokter bedah akan menyarankan terapi berupa pengangkatan tumor. Tipe operasi yang dijalani pasien tergantung dari ukuran tumor serta preferensi pasien. Hal ini dapat dilakukan dengan operasi konservasi payudara (mastektomi parsial), yaitu pengangkatan sebagian payudara, atau pengangkatan seluruh payudara dengan mastektomi. Perlu atau tidaknya terapi radiasi paska operasi bergantung pada hasil patologi Anatomi dari tumor.
Bila terdapat gejala maupun tanda yang tidak biasa pada payudara, segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter spesialis bedah khusus Payudara. untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat.